Melanjutkan perjuangan 41

Jokam Cyber Community [Berpengaruh Tidak Terpengaruh]

the best friendst

the best friendst
"Menampung Aspirasi, Menyampaikan Informasi, Menjalin Komunikasi, Mendekatkan Instituisi"

Sabtu, 06 Februari 2010

Berita terbaru bambang irawan Hafiludin mantan Islam Jama'ah/jamaah354

ustdz bambang irawan adalah mantan jamaah354 yang karena kekecawaannya ia murtad dan mempropaganda dengan berita yang tidak benar dan jelas-jelas kebohongannya dan oleh beberapa pencari materi dalam dakwahnya seperti Hartono jaiz dimanfaatkan untuk mencari keuntungan (uang/dunia) yang berdasarkan fakta-fakta:
1. Ustdz Bambang irawan penulis buku tersebut adalah mantan jamaah354 yang dalam kiprahnya ia berniat untuk mencari kedudukan dalam jamaah, karena salah niat dalam ibadahnya tersebut oleh Allah ia dilencengkan/dijauhkan dari kebenaran Qur'an Hadits yang berbentu Jama'ah terbukti pada waktu ia ketemu orang2 jamaah354 dan dinasehati supaya kembali untuk tetap Qur'an Hadits Jama'ah ia balik berkata "Apa kamu (LDII) tidak paham tentang dalil yaitu keluarnya aku (bambang irawan) justru untuk memupuk kesuburan(membuat jadi lebih besar) jamaah /sebagai tumbal jamaah. Dari ini berarti Bambang Irawan masih mengakui bahwa Ajaran Qur'an Hadits Jama'ah benar. Dan usahanya untuk membuat jama'ah354 hancur sampai sekarang tidak berhasil karena Allah sendiri sudah menjamin yaitu "TanganKu (pertolonganKu) beserta jama'ah" dan karena Jama'ah354 dalam ibadahnya selalu murni tetap dalam Qur'an Hadits yang berbentuk Jama'ah ini.
2. Bambang Irawan yang dalam perjalanannya mencari kawan yang sama-sama kecewa selalu membuat berita bohong/fitnah karena dalam buku yang ditulisnya adalah memutar balikan fakta alias kebohongan, Untuk itu ia kemudian dilaporkan dan diproses hukum guna mempertanggung jawabkan perbuatannya dan sekarang sedang divonis hukum (penjara) karena terbukti bersalah.
3. Buku karang tersebut yang oleh Hartono Jaiz dijadikan sumber untuk turut serta menghujat dan menyudutkan keberadaan Jama'ah354, apa itu bisa disebut seorang berpendidikan yang menggunakan buku orang lain yang notabenya belum terbukti kebenarannya karena hanya sebatas pengakuan sepihak oleh Bambang Irawan yang karena didasari rasa kekecawaanya karena niat untuk menguasai jamaah354 tidak berhasil. Hartono Zais dalam setiap acara dakwah dan pembicaraanya selalu menyinggung bahwa Jama'ah354 sesat berdasarkan buku dari bambang irawan saja. Dan sekarang Hartono jaiz tidak berani lagi karena dalam acara di Karanganyar ia didatangi masa yang tidak terima karena atas isi ceramahnya itu, dan selanjutnya ia diajukan ke proses hukum apabila masih mengulanginya.
4. BIla buku karangan itu dan pendapat Hartono jaiz benar mestinya Jama'ah menjadi hancur tetapi kenyataannya sejak buku itu diterbitkan jumlah jamaah354 semakin bertambah, sarana ibadah : masjid, pondok, wisma tamu, gedung semakin megah dan baik, sarana transportasi : sepeda motor, mobil hampir ditiap pelosok kepengurusan sak antero Indonesia ada. Infak, Sodaqoh, zakat semakin banyak terbukti Jama'ah tidak banyak meminta sumbangan dalam kegiatan ibadahnya. Mobilisasi masa dalam kegiatannya bertambah ramai dan makin lancar, meningkat, banyak pejabat pemerintahan yang ikut mendukung dan banyak prestasi-prestasi baik secara individu atau atas nama Jama'ah354 seperti Sepakbola, Pencak silat, seminar-seminar kebangsaan dan bahkan berkembang sampai ke Manca negara, seprti di Australia, Eropa, USA, Jepang, Suriname dan di Arab Saudi sendiri banyak sekali orang Jama'ah baik yang bermukim di sana atau dalam setiap tahunnya makin banyak jamaahnya yang menunaikan ibadah haji. ini menandakan bahwa informasi buku dan penceramah (hartono jaiz)ditambah lagi berita-berita yang disebarkan milis-milis di internet jelas kebohongan yang nyata. Bahkan sebelum Ulama Abd Dhohir meninggal Bambang irawan masih berkeinginan menemui untuk bagaimanacaranya supaya ia bisa menjadi Pimpinan Jamaah354, tetapi sekali lagi Allah masih ridho dan menyelamatkan Qur'an Hadits Jama'ah ini hingga sekarang dan hari kiamat nanti. amin!!

www.lantabur.tv
www.354jannah.blogspot.com

4 komentar:

  1. Penjara belum berarti apa2 dibanding tindak durjana Bambang Irawan cs,kita tengok lagi siapa Marioso yg membobol saudara2 di LDII,bedebah ini ternyata setelah ditelusuri adalah adik ipar Bambang Irawan,Marioso cuma petugas honorer lepas baca meter PLN murahan tidak mungkin bisa kerja sendirian dan punya modal uang besar untuk menipu di LDII,pasti ada dalangnya ,pasti ada yg mendanai ,siapakah dalang itu?siapakah yg mendanai itu?

    BalasHapus
  2. Saya kira semua usaha, ceramah2, tulisan2 Bambang Irawan itu yang penuh amarah, kebencian & dendam kesumat ke LDII atau kepada Alm. KH. Nurhasan Al Ubaidah dan keturunannya, dengan memuat fitnahan2 dan membuat istilah2 jelek yang tidak pernah ada di kalangan LDII dll. tidak akan diterima/dianggap oleh umumnya para ulama yang berfikiran sehat diluar LDII di Indonesia. Tulisan/buku karangannya itu jauh dari suatu kajian ilmiah Islami mengenai 'kesesatan' LDII ditinjau dari dalil2 Quraan & Hadits Shohih, yang seharusnya disusun oleh Bambang Irawan setelah (katanya) mengaji ilmu Islam yang benar selama 4 (!) tahun dari Ulama-ulama Besar di Masjidil Harom, Mekkah - KSA.
    Buku karangan Bambang Irawan itu hanya berharga sebagai rujukan/bahan bagi Hartono Ahmad Jaiz, Jamaludin dll. yang memang mencari nafkah/makannya dari membuat/mengarang buku-buku yang menjelek-jelekan golongan agama Islam lain yang sesat atau hanya dianggap sesat, nilai buku itu dinilai dari segi kajian ilmiah Islami sebenarnya tidak lebih dari sampah saja……

    BalasHapus
  3. nauzubillah minzalik. jangan sampai saya seperti itu.

    BalasHapus
  4. Hmp, keluar dari LDII = murtad?
    berarti memamng LDII paradigmanya masih sama seperti Islam Jamaah. Diluar golongan/kelompok Anda ya tidak halal.
    Kalau dulu Islam Jamaah bilang haram,
    Sekarang LDII bilang tidak halal (orang yang berjalan dibumi tanpa berbaiat - terutama Pak Abdul Aziz).

    Paradigma baru yang luar biasa.
    Silahkan buka Fatwa MUI, di toko buku ada. Ups, tapi bagi Anda kan haram membaca selain yang dari yang dimankulkan.

    Lakum dinukum waliadin.

    BalasHapus