Kepada Yth
Manusia
DiTahun 2011
Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 52 tahun, tetapi
kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama
masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku
adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku
teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat
berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau
di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang
indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan
handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak
mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan
semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis
rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan
air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan
menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air
bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:
“JANGAN MEMBUANG BUANG AIR ” Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis
karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang,
sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya
telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun
pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan
penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab
kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan,
tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat
dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya,
rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah
minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang,
aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian
menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti
pada masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh
sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada
banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar
matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin
habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20
tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan
penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia
tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan
tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat
berkurang, yang membuat turunnya kemampuan
intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai
masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami
hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan
dikeluarkan dari “kawasan ventilasi ” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga
surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi ” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen
untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35
tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi
mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan
ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang
sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat
jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan
asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim
secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan
polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat
penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada
yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya
bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku
menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam
sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga,
asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa
minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan
bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi
sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat
tenggorokanku. .. Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah,
karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan
alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara
serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah
keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.
Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima
akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di
planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena
kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan
meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan
terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet
bumi ini ! Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda,
walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi
nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan
harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal
yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak ” “AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar