Melanjutkan perjuangan 41

Jokam Cyber Community [Berpengaruh Tidak Terpengaruh]

the best friendst

the best friendst
"Menampung Aspirasi, Menyampaikan Informasi, Menjalin Komunikasi, Mendekatkan Instituisi"

Kamis, 08 September 2011

Petualangan Anak-anak “Lima Elang” Petualangan Anak-anak “Lima Elang”

Di tengah banyaknya
keluhan orangtua dan
masyarakat umum tentang
tayangan sinetron maupun
film-film layar lebar yang
kurang mendidik, sebentar lagi kerinduan akan film
nasional yang menarik,
menghibur, dan
mengandung nilai-nilai
pendidikan bakal
terjawab. Film petualangan anak-anak untuk semua
umur berjudul “Lima Elang”
bakal ditayangkan di
bioskop-bioskop di Tanah
Air. “Lima Elang” yang berkisah
tentang persahabatan dan
petualangan lima anak
yang dipertemukan
menjelang dan dalam suatu
perkemahan besar tingkat Kwartir Daerah, bisa
disebut pula sebagai kado
ulang tahun dalam rangka
memperingati 50 Tahun
(Tahun Emas) Gerakan
Pramuka. Film itu memang merupakan kerjasama
antara Kwartir Nasional
(Kwarnas) Gerakan
Pramuka dengan SBO Films,
suatu perusahaan film
yang para pengelolanya telah sukses lewat
sejumlah film, termasuk
film “Garuda Di Dadaku”. Bertindak selaku produser
adalah Kemal Arsjad dan
Salman Aristo. Yang
disebut terakhir juga
menulis skenario film
tersebut. Sedangkan sutradaranya adalah Rudi
Soedjarwo, yang
sebelumnya telah sukses
menelurkan 17 film layar
lebar. Bertindak sebagai
produser eksekutif adalah sejumlah nama, termasuk
Ketua Kwartir Nasional,
Prof.Dr.dr Azrul Azwar,
MPH. Setelah melalui proses
persiapan cukup lama,
selama sebulan penuh pada
awal April 2011,
dilaksanakan syuting film
“Lima Elang” di sejumlah tempat. Dari pihak
Kwarnas, juga ditunjuk tim
supervisi teknis yang
dipimpin Wakil Ketua
Kwarnas, Kak Amoroso
Katamsi. Sedangkan di lapangan untuk
mendampingi tim produksi
saat syuting berlangsung,
ditunjuk Kak Berthold
Sinaulan (Andalan
Nasional) selaku kordinator, dengan
anggota Kak Yusak Manitis
(Staf Kwarnas) dan Kak
Syarifah Alawiyah (Ketua
Dewan Kerja Nasional). Kak Berthold dan Kak
Yusak bahkan sempat ikut
syuting walaupun hanya
menjadi extra (figuran),
sebagai tamu dari Kwarnas
yang diundang menghadiri perkemahan yang
diadakan. Bahkan sang
tamu akhirnya ikut juga
dalam proses pencarian
anak hilang. Ada anak
hilang? Ya, itulah salah satu menarik dan serunya film
tersebut. Nantikan dan
tonton saja “Lima Elang”
nantinya. Selama proses syuting, juga
cukup banyak kendala
yang dihadapi. Hujan deras
yang turun berkali-kali,
sempat menunda syuting
yang hampir sebagian besar dilakukan di alam
terbuka. Belum lagi ada
juga yang terkena lintah
atau terkena daun
tumbuhan yang
menyebabkan tubuh gatal, seperti di Hutan Buru
Kareumbi, yang terletak di
perbatasan Kabupaten
Bandung, Sumedang, dan
Garut. Untunglah,
kekompakan tim produksi, para talent, maupun extra,
membuat pelaksanaan
syuting tetap dapat
diselesaikan pada awal Mei
2011. Menurut rencana, film
tersebut akan ditayangkan
pada akhir Agustus 2011.
Dan yang pasti, bakal ada
satu lagi tontonan menarik
dan bermutu di Indonesia. Redaksi KN, Berthold
Sinaulan/Syarifah
Alawiyah Sumber: http:// www.pramuka.or.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar