Tulisan ini bukan untuk meremehkan kaum wanita, ini hanya sebuah pendapat kecil saja.
Fenomena wanita abad ini menunjukkan, mereka telah terlalu jauh menembuas batas-batas yang bukan wilayahnya. Pekerjaan atau profesi yang semestinya spesifik dilakukan kaum pria kini banyak disabotase wanita. Mereka telah banyak menampilkan peranan dalam beberapa aspek kehidupan. Bahkan posisi paling vital dan strategis berhasil mereka raih, seperti presiden, perdana menteri atau pimpinan perusahaan dll. Kaum Adam terancam tergusur, maka tidak heran jika pengangguran merajalela.
Tenaga buruh (perlambang pekerjaan kasar) kini banyak dibanjiri olehnya, apalagi karyawan dan sekretaris perusahaan, sangat menjanjikan bagi wanita. Saat ini, hampir seluruh iklan di berbagai media tak satupun yang tak menampilkan keindahan tubuh wanita. Keindahan tubuh wanita dijadikan daya tarik konsumen. Tidak cukup itu, guna lebih melariskan barang-barang suatu produk, di toko atau yang datang ke rumah (Sales) digunakan tenaga wanita. Tentu dengan dandanan dan penampilan semenarik mungkin.
Perlakuan yang demikin menjadikan wanita semakin LIAR, maka sangat mudah bagi pria untuk mendapatkan "barang murah" itu. Terjadilah pelecehan seksual, yang tidak sedikit berlanjut pada tindak pemerkosaan dan tidak jarang pula berakhir dengan kasus pembunuhan. Birahi pria meronta akibat perilaku liar kaum wanita yang menyebabkan korban berjatuhan dari kaum wanita sendiri.
Anehnya, tak sedikit dari mereka yang merasa senang dengan kondisi seperti itu. Mungkin karena pelecehan dikemas dalam bentuk kebebasan, emansipasi, dan modernisasi. Bila pelecehan dianggap sanjungan, entah sudut pandang mana yang mereka lihat. Kapankah para wanita menyadarinya?. Sebenarnya bila mereka mau untuk melihat sejarah dan pengalaman yang telah lalu, maka sesegera mungkin mereka akan menyadarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar