Melanjutkan perjuangan 41
Minggu, 07 Juli 2013
Kaki-kaki ( Amar Ma`ruf Nahi Munkar )
Menyampaikan, menyerukan hal-hal baik, menulis kalimat motivasi adalah pekerjaan yang menyenangkan dilakukan. Dan karena sifatnya baik, seperti ajakan: "Berbuatlah jujur", mayoritas orang2 akan menerimanya dengan baik pula--pun termasuk jika ada seorang pencuri yang membacanya, dia tetap mengangguk, tidak tersinggung.
Tetapi sebaliknya, mencegah kemungkaran, menegakkan larangan, menulis kalimat 'jangan', 'tidak', jelas tidak selalu menyenangkan dilakukan. Karena sifatnya yang mencegah, seperti "Jangan korupsi waktu", tidak semua orang akan semangat membacanya. Baru membaca kalimat pembukanya saja sudah bikin ilfeel, dan tidak sedikit yang tersinggung, marah-marah, bahkan membenci yang menyerukannya.
Sayangnya, "Mengajak pada kebaikan, mencegah kemungkaran" itu satu paket. Tidak bisa dipisah2kan. Tidak bisa hanya "mengajak pada kebaikan", daripada ada yang marah2, daripada beresiko orang membenci kita, maka memilih hanya mengajak pada kebaikan terussss. Lama-lama, kita sendirilah yang sebenarnya bermasalah. Maka, dengan apapun resikonya, mulai dari orang2 salah paham, hingga orang2 menjauh, pergi, menjelek2an, siapapun harus ikut: mencegah kemungkaran. Dua hal itu jelas satu paket.
Page ini bukan page seorang motivator. Saya membaca beberapa komentar, "Bang Tere, kenapa sih harus membahas tentang pacaran, ini, itu, ngapain sih ngurus hal2 begitu, bikin orang marah2, tersinggung. Saya bergabung ke page ini karena ingin membaca tulisan2 memotivasi." Kalian salah alamat. Page saya bukan page seorang motivator. Dan kalian jelas keliru memahami hakikat saling menasehati. Saya seorang penulis, dan sejak belasan tahun silam, saya menulis apapun yang ingin saya tulis, sepanjang itu bermanfaat. Kadang menggunakan perumpamaan2 yang lembut, kadang galak sekali langsung ke tujuan terpentingnya. Berkali2 saya keliru, salah pendekatannya, tapi itu bisa diperbaiki, dan jelas tidak membuat berhenti melakukannya.
Saya penulis, senjata terbesar saya adalah tulisan. Dan namanya tulisan, itu hanya ide, inspirasi di atas kertas. Tidak nyata. Yang nyata itu adalah perbuatan yang mengikutinya. Kalian yang pekerja kantoran, PNS, ibu rumah tangga, remaja, pemuda, apapun itu, maka senjata kalian bisa lebih banyak untuk memastikan "mengajak pada kebaikan, mencegah kemungkaran" itu lebih kongkret. Dan saya paham, lebih rumit lagi di dunia nyata sana.
Menyeru kebaikan selalu menyenangkan dilakukan, kecil resikonya. Mencegah kemungkaran tidak selalu menyenangkan, bahkan bisa besar sekali resikonya. Tapi apapun itu. Dua-duanya harus dilakukan. Itu perintah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar